Jumat, 05 Mei 2017

Kamis malam yang menyedihkan

Kamis 05 April 2017

            Cerita ini sebenarnya di mulai tadi malam, saat aku merasa semua hidupku sudah tak berarti lagi, semua yang aku punya rasanya hilang sekejap. Cinta yang aku jaga dan aku pelihara dalam hatiku selama ini harus membuatku sedih dan kecewa saat mendengar kata-katanya yang begitu menyayat hati, yah… Nursakinah, seorang wanita yang sampai saat ini menjadi aktor utama dalam cerita hidupku, nama yang terus berulang kali aku tulis dan aku sebut di setiap lembaran kehidupanku, nama yang selalu menginspirasi hidupku dan menjadi penyemangat hidupku. Nursakinah, andai saja kamu tau betapa tulusnya aku mencintaimu dan betapa sedihnya hatiku saat mendengar kau merendahkan diriku tadi malam, mengatakan yang tidak sepatutnya dikatakan olehmu, membuat nafasku sesak seolah tak mampu lagi untuk bernafas, membuat wajahku dilinangi air mata kekecewaan dan tubuhku seakan tidak mampu lagi untuk berdiri. Kata-katamu itu begitu menyayat hatiku, tapi entah kenapa sampai saat ini aku masih tetap mencintaimu dan tidak ada sama sekali rasa benci dan dendam yang terselip dalam hatiku.
            Sungguh amat banyak kisah cinta yang begitu indah yang kita lalui bersama dulu, kisah cinta yang sampai kapanpun akan tetap melekat dalam hati dan ingatanku dan kisah cinta yang sampai saat ini aku harapkan akan kembali. Namun sekarang engkau malah menghina dan merendahkanku seakan-akan aku sudah tak ada artinya lagi di matamu, kehidupan yang kamu jalani saat ini sudah benar-benar merubah sifatmu yang polos dan lugu itu, tidakkah kamu menyadari bahwa kehidupanmu ini hanyalah sementara dan kelak kamu akan kembali ke tempat kamu berasal, tidakkan kamu melihat banyak sekali orang yang hidupnya hancur di luar sana karena terlalu menikmati kehidupannya yang tinggi dan sekarang harus berakhir dengan penyesalan yang tak berujung, dan tidakkah kamu melihat diriku ini yang dulunya dipuji-puji dan menghina dirimu karena kepolosan dan keluguanmu, dan sekarang harus berakhir dengan penyesalan karena terlalu meremehkanmu saat itu.
            Nursakinah, setiap malam sebelum tidur aku selalu menyebut namamu dan berharap akan memimpikanmu dalam tidurku, aku membayangkan seolah-olah dirimu ada didekatku dan tidur bersamaku. Aku tau saat ini diriku sudah tiada artinya lagi dan cinta yang aku miliki saat ini tidaklah cukup untuk membuatmu kembali padaku, akupun sudah tak berharap banyak lagi kepadamu, aku tau aku mungkin tak akan mungkin lagi memilikimu yang sudah merasakan kehidupan yang begitu tinggi saat ini. Namun bagaimanapun keadaannya aku tetaplah mencintaimu dan itu tulus dari dalam lubuk hatimu, aku tidak peduli semua orang menertawakanku karena cintaku ini, karena inilah aku dan inilah cintaku dan cintaku inilah yang membuatku masih tegar menghadapi kerasnya kehidupanku.

            Suatu saat kamu akan merasakan kehidupan yang begitu menyakitkan seperti aku saat ini dan aku harap saat itu aku masih ada di dunia ini untuk merangkulmu, namun jika aku sudah tak ada lagi di dunia ini aku harap kamu bisa menyadari semuanya dan ada seseorang yang tulus mencintaimu seperti aku saat ini, yang tidak peduli akan perkataan orang banyak tentang dirinya, yang setiap waktu membelaimu dengan penuh kasih dan mengorbankan semua yang dimilikinya untuk menjagamu.