31 March 2017
SURAT TERAKHIR UNTUK SANG KEKASIH YANG TELAH PERGI
NURSAKINAH
MIMPI DAN
PEKERJAAN BARU
Hari ini adalah hari pertama aku
bekerja sebagai tutor / pengajar di DEPNAKER Kota Bima, aku akan bekerja setiap
hari kecuali hari libur sesuai jadwal yang telah ditetapkan, aku senang karena
kebanyakan jadwalku pada sore hari. Namun selalu ada yang mengganjal dalam
hatiku, aku tak tau kenapa setiap aku ingin melupakan dia, dia akan hadir dalam
mimpiku yang indah dan itu membuatku kembali memikirkan dia dan itu terjadi
berkali-kali setiap aku memilih melupakannya, aku tak tau apakah dia jodohku
atau tidak namun bisikan dalam hatiku dan dalam mimpiku tak pernah berhenti
menyerukan bahwa dialah jodohku dan aku harus bersabar menghadapi tantangan
demi tantangan karena dialah wanita yang terbaik untukku walaupun kenyataannya
dia selalu menyakiti hatiku dan aku tak mau jika harus berjodoh dengannya
karena aku begitu mencintainya dan rasa cinta yang amat besar dan tulus itulah
yang membuatku takut untuk menjadi bagian hidupnya karena aku tak ingin jadi
korban yang harus berharap besar akan janji-janjinya dan harus merasakan sakit
hati melebihi sakit hatiku saat ini, aku selalu berdoa untuk dijauhi darinya
karena aku tak mau terlalu berharap sementara dia mempermainkanku walaupun
dalam lubuk hatiku selalu berdoa agar dia dijadikan jodohku dan pendamping
hidupku selamanya.
Aku harus bersabar menahan perihnya
hatiku selama bertahun-tahun karena hidup jauh darinya, perihnya diabaikan dan
dihina setiap kali aku menuntut untuk setia kepadaku. Aku melakukan semua keinginannya
dan hanya satu harapanku, dia menjaga dirinya dari godaan orang lain dan setia
kepadaku, akan kulakukan semuanya demi mengharapkan satu kesetiaan darinya,
namun semua itu sudah tak mungkin lagi, dunianya dan duniaku disini berbeda,
dia mempunyai teman-teman yang angkuh dan hanya ingin bersenang-senang dan
sejak dia masuk organisasi bima itu semua jadi berubah, dia yang dulunya baik
dan lembut, selalu diam dirumah dan menuruti perkataanku sekarang telah
terpengaruh oleh teman-teman barunya, semua janji yang telah diucapkannya kini
tak lagi berarti apa-apa.
Aku
tak tau kenapa Allah masih saja mempertahankan perasaan ini walau setiap hari
aku berdoa dan berusaha untuk melupakannya namun hatiku tetap bertahan untuk
mencintainya. Tiap malam sebelum aku terlelap aku menyisakan waktu sebentar
untuk bersama bayangannya dan terus memanggil namanya walaupun itu membuatku
terkadang sakit hati hingga menangis namun aku tak tau kenapa aku mau melakukan
hal itu tiap malam. Hanya tuhan yang tau apa yang aku rasakan dan apa yang aku
alami saat ini, aku ingin sekali dia juga bisa merasakan yang aku rasakan saat
ini walau itu tidaklah mungkin tapi harapan itu seakan tidak pernah pupus
dihatiku. Aku terkadang berteriak dan membenci serta memaki dirinya karena
sakit hatiku yang begitu parah yang membuat penyakitku kambuh terus.
Apalah
dayaku sekarang yang hanya memiliki sedikit waktu untuk menjalani kehidupan,
aku tak punya apa-apa lagi untuk aku banggakan selain pekerjaan ini dan cintaku yang besar dan
tulus kepadanya, namun itu tidaklah cukup baginya, dia bukanlah lagi wanita
yang sederhana dan menerima seseorang apa adanya, dia adalah orang yang tak
berperasaan dan menebarkan harapan kepada orang dan kemudian menyakitinya,
entah apa dalam pikirannya sampai-sampai dia tak punya sedikitpun rasa peduli
kepada orang lain. Kakak, adik dan keluarganya adalah orang yang mempunyai
standar tinggi, mereka orang yang hanya menginginkan orang lelaki atau
perempuan yang kaya dan berjabatan tinggi, tak mungkinlah bagiku untuk
bersanding disampingnya dan menjadikan dia istriku sementara dia hanya akan
menyakiti hatiku saja. Aku tak tau kenapa tuhan masih saja mempertahankan
perasaan ini, aku tak tau lagi bagaimana caranya untuk melupakannya, aku lelah
dan aku hanya tinggal menunggu takdirku untuk menghadap Allah sebentar lagi dan
harusya aku menyiapkan diri untuk itu, bukan malah berjuang untuk
mendapatkannya. Namun aku selalu berharap suatu saat dia akan berubah dan
datang kembali kepadaku dan bersedia mendampingiku di atas pelaminan indah
untuk menjadi istri yang taat dan setia kepadaku selamanya dan jika saat itu
datang aku akan berjuang mati-matian untuk bertahan hidup dan akan aku lakukan
segalanya agar dia selalu mendapat kasih sayang dariku.
I’ll
waiting for you baby, and I Always Love you in my dream and my world.
MISS YOU SO MUCH MY BABY NURSAKINAH. I LOVE YOU
MISS YOU SO MUCH MY BABY NURSAKINAH. I LOVE YOU
RAHMAT
SATRIA
QISAT FOREVER