28-03-2017

My STORY TODAY                                                                                   28/03/2017

Hari ini aku hanya ingin menulis sepuasnya tentang semua yang aku rasakan dan semua yang aku alami, rasanya aku ingin terus saja menulis sampai aku tidak kuat lagi untuk menulis.

Hatiku yang terasa risau dan benar-benar takut akan masa depan sekarang semakin bertambah, rasanya aku ingin sekali menangis dan berteriak untuk mengeluarkan semua yang aku pendam selama ini, semua perasaan yang benar-benar menyiksaku setiap hari setiap waktu bahkan di dalam tidurku.

tiap malam aku terus saja berdoa agar aku ditunjukkan siapa jodohku, tiap malam aku terus saja berdoa agar aku bisa bertemu lagi dengan NurSakinah, wanita yang membuatku benar-benar tak tau arah hidupku, wanita yang membuatku benar-benar bahagia saat berada di dekatnya, wanita yang membuatku merasakan sakit hati bahkan seluruh tubuhku, sakit yang tak pernah aku rasakan sebelumnya yang tak pernah berhenti menyiksaku sampai saat aku menulis ini. Aku benar-benar tak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, semuanya rasanya sudah tak berarti lagi bagiku, hidup ini terasa hambar, aku harus menghadapi bayangan-bayangan yang tiap hari muncul di hadapanku yang terkadang membuatku tersenyum dan terkadang malah membuatku bersedih dan marah, semuanya tidaklah mudah aku hadapi dan rasanya aku tak ingin menghadapinya.

Nursakinah, ia yang benar-benar aku cintai setulus hatiku kini tak lagi kudengar kabarnya, tak lagi kudengar suara indahnya, tak lagi kudengar tawa dan kata-kata manjanya, tak lagi kulihat wajahnya, tak lagi kurasakan keberadaannya, dan tak lagi kurasakan cinta dan kasih sayangnya yang membuat aku ketergantungan akan dirinya, sampai saat ini aku tak tau apa yang membuatku begitu mencintai dan menyayanginya sampai segila ini, aku rela melakukan segalanya untuk dia, bahkan mungkin jika semua kehidupan bahkan nyawakupun akan kuberikan padanya, namun yang aku terima hanyalah sakit hati, tiap aku dengar kabarnya hanyalah akan menyakiti hatiku, tiap aku dengar suaranya dadaku terasa sesak dan tubuhku seakan tidak berdaya, aku tak tau apa yang membuatku bisa jadi seperti itu, wanita yang dulu tak aku hiraukan sekarang harus aku sembah melebihi tuhanku sendiri, aku mencintainya melebihi keluarga dan orang tuaku bahkan mungkin melebihi tuhanku, dan mungkin itulah yang membuat Allah marah kepadaku dan membatnya menjauhi kehidupanku, tapi apa yang bisa aku lakukan, aku bahkan tak menginginkan memiliki hati seperti ini, aku bahkan tak mau mencintainya, aku ingin mencintai orang tuaku dan tuhanku Allah SWT. Tapi setiap aku sholat malah akan membuatku semakin memikirkannya dan semakin mencintainya dengan tulus, apakah itu kata hati dari tuhan ataukah kata hati yang akan menghancurkanku, dan aku tak tau semua itu karena itu hanyalah rahasia Tuhan.

Aku hanyalah manusia yang tak punya daya untuk merubah semuanya, terkadang aku mengiriminya pesan yang panjang yang mencurahkan semua isi hati dan perasaanku saat itu, terkadang pesan itu berisi ancaman, terkadang berisi kesedihan, terkadang berisi amarah, dan terkadang berisi penuh cinta dan kasih sayang. Aku ingin sekali tak  mengiriminya pesan dan tak memberinya kabar karena dengan begitulah dia akan merasa merindukanku dan datang kepadaku, tapi apalah dayaku yang punya sifat yang tak bisa menahan perasaanku sendiri, aku tak terbiasa untuk menahan semua perasaanku, tapi sekarang aku harus melakukan itu, aku tidak punya pilihan lain lagi, hanya inilah yang bisa aku lakukan walaupun terkadang aku benar-benar tidak bisa menahannya lagi dan kembali mengiriminya pesan, karena ada saja hal yang membuatku tidak bisa lagi menahan perasaanku untuk mengiriminya pesan walaupun aku tahu dia tidak akan membalasnya, dan mungkin itu lebih baik daripada dia harus membalasnya, karena aku tau jika dia membalas ataupun menelponku kembali, hanya kata-kata yang menyakitkan yang bisa aku dengar, sungguh rendah sekali diriku rasanya saat berbicara dengannya, aku seakan-akan tidak ada harganya lagi di depan matanya, aku merasa hanya orang bodoh yang tak tau apa-apa padahal itu bukanlah aku yang sebenarnya tapi aku tak tau mengapa aku begitu bungkam dan terdiam saat aku dihina-hina olehnya.

Tiap kata-kata yang baik maupun yang paling buruk yang menghancurkan hatiku, yang membuatku ingin mengakhiri hidupku sudah aku dengar semua dari mulutnya. Hinaan yang tak pantas untuk seorang lelaku sepertiku telah dia ucapkan di depan mataku dan itu benar-benar membuatku merasakan sakit hati yang amat dalam, tapi apalagi yang bisa aku perbuat, jika aku membalasnya aku hanya akan menyakiti hatinya lagi dan dia tidak akan mau mendengarku lagi, aku hanya bisa terdiam dan terkadang ingin menangis mendengar semua kata-katanya.

OH TUHAN, KENAPA ENGKAU HARUS MEMBERIKAN ORANG YANG HANYA BISA MENGHANCURKAN HATIKU UNTUKKU CINTAI, kenapa engkau membuatnya jadi benar-benar berubah seperti ini, aku tak tau apa maksudmu tuhan tapi setidaknya tidakkah bisa engkau membuatku melupakan dia agar aku bisa memikirkan masa depanku atau kehidupanku di akhirat nanti. ENGKAU MAHA MELAKUKAN SEMUANYA, TAPI MENGAPA ENGKAU MEMBIARKANNYA MENYAKITIKU SAMPAI SEPERTI INI, TIDAKKAH KAU PEDULI DENGANKU, TIDAKKAH KAU MELULUHKAN HATINYA AGAR DIA BISA MENCINTAIKU SEPERTI DULU, TIDAKKAH KAU MELULUHKAN HATI ORANG-ORANG DISEKITARNYA AGAR MEREKA MENYATUKAN AKU DENGAN NURSAKINAH, AKU HANYA MEMINTA SATU HAL ITU DAN KENAPA ENGKAU YANG MAHA MENGETAHUI DAN MAHA MELAKUKAN SEGALANYA TAK BISA MENGABULKAN SATU PERMOHONANKU ITU.

Aku tidak tau lagi apa yang harus aku katakan padaMu Allah Tuhanku yang maha besar, tidak ada yang lain yang aku inginkan di dunia ini, tidak ada yang aku harapkan lagi di dunia ini, AKU HANYA INGIN DIA KEMBALI MENCINTAIKU DAN SETIA KEPADAKU SEPERTI DULU, DAN BISA HIDUP BERSAMANYA SEUMUR HIDUPKU. Hanya satu hal itu yang aku minta kepadamu ya Allah Tuhanku, tidak ada lagi yang aku inginkan selain untuk HIDUP BERSAMA NURSAKINAH DAN MENJALANI HARI-HARI INDAH BERSAMANYA.

Seandainya saja aku tahu cintaku ini hanyalah membawa duka untukku, aku mungkin tak akan kembali ke sini untuk bertemu dengannya, tapi apa yang bisa aku katakan, semua itu sudah terjadi dan tidak ada lagi yang bisa aku perbuat selain menyesalinya, engkau kemanakan sifatnya yang dulu ya Allah, engkau kemanakan hatinya yang dulu, kenapa yang aku lihat sekarang hanyalah wanita arogan yang sama sekali tak mempunyai perasaan yang tak sedikitpun memikirkan perasaanku yang benar-benar tulus menyayanginya.