Malam yang Sunyi Dengan Begitu Banyak Bayangan Masa Laluku dengan Dia

20 April 2017

            Malam ini entah kenapa aku benar-benar tergugah hatiku untuk melihat kembali kenangan-kenanganku bersama dia, rasanya aku benar-benar merindukannya walaupun aku berusaha menghindari itu tapi tetap saja aku tak bisa membohongi perasaanku sendiri. Aku mulai dengan menonton video kami berdua dulu, aku ingin menangis melihat semua itu dan rasanya aku benar-benar ingin sekali memeluknya dan berada disampingnya.

            Malam semakin sunyi, hatiku yang rindu padanya semakin bertambah parah. Ingin aku menangis dan mengeluarkan semua air mata ini tapi begitu sulit. Aku mengingat semua kenanganku dengan dia, aku mengingat semuanya dan semua kenangan dan bayangan itu datang tepat di depan mataku dan mau tak mau akupun harus mengingat lagi masa-masaku dulu saat bersamanya, namun sayang aku tak bisa meluapkannya, tak ada lagi tempat aku meluapkan rasa rinduku dan kepada siapa lagi aku harus mencurahkan rasa rindu ini sedangkan kini temanpun aku sudah tak punya. Dan kenapa mata ini tidak bisa mengeluarkan air matanya agar semuanya terlampiaskan, kenapa hati ini harus mencintainya begitu dalam dan kenapa pikiran ini terus saja mengingat dan membayangkan tentang dia dan kenanganku bersamanya, aku harus bertanya kepada siapa lagi, aku harus mencurahkan semua ini kepada siapa lagi ya Tuhan.

            Kini aku hanya bisa terdiam sendiri, kini dia telah pergi meninggalkanku dan tak memberi kabar lagi padaku dan mungkin juga dia tak akan kembali lagi padaku, lalu kenapa Engkau masih saja mempertahankan perasaan cinta ini di hatiku sementara aku berusaha setiap hari untuk membuangnya. Dia telah pergi meninggalkanku dan bahagia bersama orang lain, tapi kenapa Engkau Tuhanku tetap saja menyimpan rasa rindu dan sayang yang begitu besar ini dalam hatiku sementara namanya kinipun tak lagi aku dengar ya Allah, segini tega Engkau menyiksa diriku yang sudah tidak berdaya lagi. Apa tidak cukup semua rasa sakit yang aku alami selama ini, apa tidak cukup siksaan batin yang Engkau timpakan kepadaku selama ini, kenapa Engkau masih membuatku mencintainya, kenapa perasaan ini tak bisa mencintai orang lain, kenapa ya Allah.

            Kini tak ada lagi yang bisa aku salahkan, semuanya telah pergi dan aku tinggal sendiri disini, dia yang sangat aku cintai dan teman-temanku yang begitu banyak dulu kini telah pergi jauh semua, dan aku harus menanggung semua rindu itu dalam hatiku sendiri. Sampai kapan semua ini akan berakhir ya Allah, rasanya aku tak sanggup menahan semua perasaan yang amat begitu sakit ini, aku tak sanggup ya Allah.