26 April 2017
Terkadang
sesuatu yang sulit untuk ditelaah itu malah menjadi nyata bahkan masuk dalam
kehidupan kita, aku bukan orang yang mudah percaya dengan takhayul ataupun
sesuatu yang ghaib walaupun tidak bisa aku pungkiri kalau hatiku mengatakan
kalau semua itu memanglah ada. Aku pernah mendengar kata entah siapa yang
mengucapkannya aku lupa, tapi aku pernah mendengarnya yaitu “Takdir itu kita
yang buat, tapi Tuhan yang menentukan” dan memang itulah yang terjadi, sepintar
apapun kita merancang takdir kita sendiri pada akhirnya Tuhanlah yang
menentukan itu akan menjadi sesuai dengan harapan kita atau sebaliknya dan
memang semua aspek kehidupan apalagi takdir itu semua ada dalam kendali yang
Maha Kuasa.
Tadi malam aku bertaruh lagi dan
kalah sekitar 200ribu dan ada beribu masalah yang aku hadapi dan aku pikir
keesokan harinya aku akan mendapat banyak masalah lagi dan kalau aku bertaruh
akan kalah lagi. Aku mengambil sistem parlay di taruhan online yaitu mengambil
3 klub atau lebih dan semuanya harus menang atau minimal imbang sesuai dengan
handicapnya. Aku kalah berturut-turut malamnya dan aku sisakan 25 ribu untuk
parlay, aku pikir sih itu tidak akan menang karena jelas malam ini aku kalah
dan biasanya besoknyapun aku akan kalah, namun itu hanya untuk sekedar
iseng-iseng saja karena uang segitu sudah tidak mungkin bisa dikeluarkan.
Setelah aku tidur ternyata aku
memimpikan dia, yah si Nursakinah yang selalu menjadi aktor utama di tiap
lembar buku harianku. Biasanya saat aku memimpikan dia aku akan mendapat banyak
rejeki yang tak disangka-sangka dan ternyata betul, pas aku bangun keesokan
paginya setelah memimpikan dia, aku melihat skor dan ternyata tada!!! Aku menang
dan dibayar 200 ribu, dan uangku pun kembali. Tidak lama kemudian saat aku
ingin mengambil nasi datanglah telepon dan itu ternyata dari temanku, dia
menyuruhku membuat laporannya dan dia akan bayar 200 ribu lewat rekening.
Betapa bahagianya aku pagi itu karena sekarang uangku bukan hanya kembali namun
bertambah. Aku ingin sekali mengatakan semua ini padanya dan aku ingin sekali
memberikan uang hasil keringatku ini padanya karena biasanya saat aku mendapat
rejeki seperti ini dia adalah orang pertama yang aku berikan, dan bisa
dibayangkan betapa rindunya aku dengan dia pagi itu, aku menikmati pagi itu
dengan membayangkan semua tentang dirinya yang begitu cantik dan mempesona.
Terkadang aku merasa sangat
membencinya karena dia telah menyakitiku, tapi tidak bisa dipungkiri dia selalu
membawa keberuntungan kepadaku dan pada saat aku tidak bersama dia aku malah
ditimpa kesialan. Aku pernah mendengar kata-kata di film Naruto Shippuden kalau
orang yang selalu memikirkan kita itulah tempat kita kembali dan aku
pikir-pikir ternyata itu ada benarnya juga karena saat orang tua terus
memikirkan kita, suatu saat kita akan kembali pada orang tua kita. Kebetulan
saat ini akulah yang selalu memikirkan dia siang dan malam, membayangkan
wajahnya dan menyebut namanya setiap hari, terus memikirkannya tiap waktu
bahkan di dalam tidurku dan hanya padaku lah dia akan kembali karena aku terus
memikirkan dia disini. Entah itu benar atau tidak tapi hatiku begitu yakin
kalau dia akan kembali padaku suatu saat nanti dan dia akan menjadi pendamping
hidupku untuk selamanya walaupun dalam pikiran ini aku terus membantahnya dan
terkadang itu membuatku stres dan ingin berteriak. Aku sangat berharap suatu
saat dia kembali padaku dengan keadaan tak tersentuh siapapun.